BPBD Dapat Bantuan Rp 7 M

BPBD Dapat Bantuan Rp 7 M

BENTENG, Bengkulu Ekspress - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akhirnya mendapatkan bantuan sebesar Rp 7 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat akhir tahun ini.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Benteng, Drs Tomi Marisi MSi melalui Kasi Rekonstruksi, Andi Christanto ST menjelaskan, bantuan bantuan ini merupakan tindaklanjut dari usulan yang disampaikan pihaknya sejak tahun 2015 lalu.

Dana tersebut akan digunakan untuk membangun dan memperbaiki sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan akibat bencana. Seperti kebutuhan pelapis tebing sekolah akibat ancaman abrasi sungai, jalan yang mulai tergerus, serta gorong-gorong dan jembatan yang rusak dan belum bisa diperbaiki akibat keterbatasan dana anggaran Pemkab Benteng.

\"Pada usulan yang kami sampaikan, terdapat 13 item aset pemerintah daerah (Pemda) yang memang harus ditanggulangi. Dari hasil perhitungan, perbaikan keseluruhan membutuhkan dana mencapai Rp 24,7 miliar. Bersyukur, ditahun 2016 ini kita mendapatkan bantuan senilai Rp 7 miliar,\" ungkap Andi.

Dijelaskan Andi, meskipun dana tersebut belum ditransfer oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ke Kas Daerah (Kasda) Pemkab Benteng, pihaknya memastikan bahwa kucuran dana tersebut tak akan terganjal.

Bahkan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama Sekda Benteng dan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) jajaran Pemkab Benteng melakukan pembahasan terkait rencana realisasi dana tersebut.

\"Dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, hanya dua kabupaten yang mendapatkan bantuan dari pusat, salah satunya adalah Kabupaten Benteng. Saat ini kita hanya tinggal menunggu dana tersebut ditransfer oleh Kemenkeu,\" jelas Andi.

Masih kata Andi, karena dana tersebut disalurkan diakhir tahun 2016, penggunaannya barulah akan dimulai pada tahun 2017 mendatang. Diantaranya untuk pembangunan bronjong dan pengaman jembatan yang terdapat di Desa Surau Kecamatan Taba Penanjung, pengamanan bangunan sekolah di Desa Air Napal Kecamatan Bang Haji dan pembangunan bronjong pengaman jalan desa di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Pondok Kelapa.

\"Hasil pembahasan bersama sejumlah SKPD, ada tiga titik pembangunan yang dianggap darurat dan memag perlu ditanggulangi segera,\" tutup Andi.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: